Jakarta 17 Oktober 2012,
A: Ngapain sih na, ngajak2in gue ikutan Oriflame? Gw tuh males ikut2an MLM
B: yaahh si Nana, gue beli aja deh dari elo, tp gak usah ajak gue jadi member yaa, gue gak bakal sukses deh ikutan MLM begituan.
C: Yang ikutan Oriflame kayaknya udah banyak deh na. Emang masih bisa laku?
D: Hmm, gue mending kerja kantor aja deh. Gak PD gue kalo disuruh rekrut2 orang.
E: Gue udah pernah ikutan MLM tp gak berhasil tuh na, begini2 aja. Mending usaha yg lain aja deh
F: Pengen sih na, nanti dulu yaa. Nanti gue kabarin elo ya (ini nolak sopannn nihhh :)
G: Gue gak suka pake make up na, Oriflame produknya kebanyakan Make Up kan ya??
H: Yah na, gue di kantor udah sibuk bangett, boro2 bisnis. Kerjaan aja banyak yg keteteran.
I: Ntar gue dikejar2 target gaak?
-------------------------------------------------------------------------------
Ini sedikit dari berbagai alasan yang aku temui ketika mengajak temanku bergabung di bisnis MLM yang sekarang sedang aku jalani. Yup, 10 bulan kini aku nyemplung di bisnis yg dulu gak pernah aku lirik. Boro2 aku pelajari, aku lirik aja ngga hehehe.
Flashback sejenak ya, Kenalkan, aku Nana, ibu rumah tangga, dulu kuliah di UI ngambil jurusan komputer tahun 1999-2003. Terus sempat ngambil S2 juga jurusan komputer dan lulus dari Universiti Malaya, Malaysia. Terbiasa dengan pola pikir akademis membuat aku selalu menganalisa baik buruknya, kurang lebihnya, plus minus nya semua hal sebelum aku mengambil keputusan. Kadang memang tidak semua keputusan berakhir bahagia untukku. Tapi itulah aku, aku tidak mudah dipengaruhi orang, apalagi di cuci otak :)
Punya ijazah S2 tapi tidak bekerja sempat membuat aku frustasi. Saking pengennya kerja, waktu hamil anak ke-2, dengan usia kehamilan 7 bulan, aku di interview di kantor lama, tentu saja sang bos tidak menerimaku :) Yup, aku kembali lagi galau kalo bahasa skr nya :p. Apalagi melihat sekeliling, hampir semua teman2 kuliah dulu bekerja kantoran. Punya gaji jutaan hingga belasan juta. Hmm Sedangkan aku, ibu rumah tangga biasa. Aku tahu, pilihan ibu rumah tangga itu pilihan yg mulia, tp buatku, aku butuh aktifitas lain yg bisa mengangkat harga diriku bukan dimata orang lain, tp dimata diriku sendiri. Aku rindu aku yg dulu, aku yg mandiri, aku yg kompetitif, aku yg berani dan berprestasi serta menjadi kebangaan orang2 yg aku cintai. Seiring kesibukan ku dengan urusan rumah tangga, aku sering melupakan impian2 pribadi ku dan memilih utk melanjutkan hari2 ku tanpa perubahan.
Sampai ketika ada teman yg menuliskan pengalamannya ikutan Oriflame di Facebook, yup MLM Oriflame menurut dia bisa memberikan gaji seperti orang kantoran dan bisa dikerjakan dari mana dan kapan saja. Aku langsung setuju dan sukarela menyatakan bergabung.Tekadku saat itu hanya sederhana. Ingin dapat gaji, 4 juta sebulan. Tidak banyak, tp buat ku cukup. Setidak2nya aku bisa kembali merasa berharga dimata ku sendiri.
Setelah bergabung dan mempelajari segala sesuatu nya mengenai bisnis Oriflame, Alhamdulillah aku menemukan jawaban2 atas segala mitos negatif yg menimpa MLM. Di Oriflame aku sadar bahwa tidak semua bisnis MLM itu jelek, tidak semua bisnis MLM itu menjual impian kosong. Sistem MLM Oriflame terbukti diatur dengan sangat baik sehingga mematahkan segala mitos yg aku tau soal bisnis MLM.
Seiring berjalannya waktu, aku pun semakin menikmati hari2ku mengerjakan bisnis ini. Bisnis yg tidak hanya memberikan materi, tetapi juga pengembangan diri. Di sini aku dituntut utk mau maju, mau belajar dan mau berjuang. Aku pun beruntung memiliki jaringan yg super kompak dengan leader2 tangguh yg siap menemaniku baik disaat yg menyenangkan dan juga siap memberikan solusi ketika masalah datang menghadang.
Sekarang aku merasa bahagiaaaa sekali, karena aku berhasil sampai di level Senior Manager dalam waktu 7 bulan bergabung, artinya gaji 4 juta yg aku inginkan sudah aku dapatkan. Kebahagiaan ku pun bertambah karena ternyata ada banyak nana-nana lain yg juga bisa merasakan apa yg aku rasakan. Aku bertekad juga untuk bisa menemukan lebih banyak nana-nana lain, para bunda2 lain atau semua orang yg juga memiliki keinginan utk bisa mendapatkan penghasilan.
Impian ku bertumbuh, dari 4 juta sebulan, kini beranjak menjadi lebih banyak baik dari sisi materi, ataupun dari sisi manfaat. Aku mengamini pernyataan berikut, Jika berlian diukur dari karat, maka manusia di ukur dari manfaat. Aku bertekad mengisi hidupku utk menjadi orang yg bermanfaat. Karena aku yakin, hidupku akan jauh lebih bermakna dan berwarna. Aku juga ingin menjadi ibu yg dibanggakan oleh keluarga dan anak2nya. Oleh karena itu, walaupun ada A, B, C sampai Z kuadrat sekalipun penolakan2 yg aku temui aku akan terus maju, aku tidak akan berhenti membukakan pintu rejeki bagi orang lain. Karena kesuksesan itu bukan milik segelintir orang saja, tp milik semua orang. Semua orang berhak utk mendapatkan apa yg diinginkan tentunya dengan bekerja sepenuh hati dan raga ;)
Untuk teman2ku A, B, C, D, E, F, G, H, I tersayang, aku punya jawaban khusus utk semua pertanyaan dan kekhawatiran kalian, karena aku pun dulu merasakannya. Will you Listen to me? Or at least listen to your heart, listen to what that special person have and want to say. And don’t be afraid to follow your dreams, cause you deserve it more than anyone else.
Love,
Nana
